Kuala Tungkal, Tanjab Barat, bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan
akhir pekan. Di situ cukup banyak tempat yang ditawarkan. Salah satu
tempat yang paling dicari dan ditongkrongi masyarakat adalah Pujasera
Kualatungkal.
Lokasinya berada di
Jalan Paturnas, tepatnya di samping lapangan Stadion Persitaj,
Kualatungkal. Di sana banyak jenis makanan tersedia. Lokasinya pun
bernansa alami. Selain itu, enak untuk dijadikan tempat nongkrong kawula
muda Kualatungkal. Bukan
itu saja, Anda bisa mengajak keluarga dan orang tercinta untuk
menghabiskan akhir pekan di tempat itu sambil mencicipi
hidangan-hidangan lezat yang disediakan. Mulai dari sop ayam, soto, hingga berbagai
macam makanan. “Di sini tempatnya sejuk"
Tempat
itu juga sering dikunjungi pejabat Pemkab Tanjab Barat. Salah
satu pengunjung, Menurutnya,
dengan adanya Pujasera, kehidupan kota Kualatungkal selalu ramai malam
hari.
Soal
menu, di Pujasera cukup bervariasi. Namun rata-rata makanan dipatok
seharga Rp 6 ribu per porsi. Bagi Anda penikmat makanan laut, di tempat
itu Anda bisa menemukan udang serta kerang yang lezat. Harganya pun
cukup terjangkau. Tawarkan Nuansa Alami, Selain menjadi
tempat makan, Pujasera juga menjadi sasaran tempat kumpul-kumpul untuk
sekadar ngobrol atau nongkrong dengan sahabat atau keluarga. Rata-rata pengunjung memanfatkan
tempat tersebut untuk saling mengisi pikiran dan mengobrol di sana.
Hitung-hitung menghilangkan stres setelah beraktivitas selama enam hari
penuh. Selain dikunjungi kalangan umum, Pujasera juga dilirik
kalangan pejabat. Khususnya dari lingkungan Pemkab Tanjab Barat. Mereka
kerap datang dengan keluarga atau relasi untuk makan atau sekadar
santai. Tak ketinggalan, banyak juga anggota DPRD yang
sering menikmati makanan dan minuman di taman tersebut sambil ngobrol.
Said, pengunjung yang sehari-hari nongkrong di sana, mengaku sering
melihat menikmati makanan dan minuman di Pujasera. Menurutnya,
suasana Pujasera asyik dan terbuka. “Jadi enak buat makan dan
minum. Selain itu mata tidak cepat ngantuk, jadi enggak bosan,”
“Para pendatang yang
belum menikmati suasananya, lebih baik coba dulu datang dan merasakan
suasana taman Pujasera,”
Cumi-Cumi Asam Manis
Cumi-Cumi AsamPedas
Sotong Saos Padang
Kerang Asam Manis
Gurami Rica-rica
Udang Asam Manis
Kepiting Besar Saos Padang
Menikmati Hidangan Laut Khas Tungkal
Tumis siput, kepiting berikut butiran-butiran
telurnya, ikan pari bakar.... Itulah hidangan laut khas kota Kuala Tungkal,
Jambi. Bahan-bahan santap lezat itu diambil segar-segar dari pesisir timur
Jambi yang melimpah hasil lautnya. Kampung nelayan di muara Sungai Batanghari di Kuala Tungkal,
Jambi. Sejumlah nelayan baru saja kembali dari melaut dengan mem-bawa hasil
tangkapan mereka, berupa siput, kepiting, udang getak, kerang, bawal, pari, dan
tenggiri. Tanpa menunggu lama, kami segera menuju ke Rumah Makan Setia Jaya di Jalan
Andalas, yang menurut petugas hotel merupakan salah satu tempat terbaik di
Kuala Tungkal yang menyediakan hidangan laut. Duduk di halaman restoran sederhana yang luas ini, sambil menunggu makanan
terhidang, kami dapat menikmati suasana pesisir laut yang begitu nyaman. Angin
berembus lembut menyentuh kulit, dalam malam yang cerah. Dari jarak hampir 10
meter, aroma masakan mulai tercium. Hidangan pesanan pun tersaji satu demi satu: kepiting saus tiram, tumis siput,
pari bakar, dan tumis kangkung. Hanya butuh kurang dari 30 menit, semua
hidangan itu pun habis tersantap. Menurut Robinson, salah seorang pelanggan setempat, setiap kali berkunjung ke
rumah makan ini, ia hampir selalu memesan tumis siput dan pari bakar yang
merupakan menu-menu khas hidangan laut di Kuala Tungkal. (Siput Tumis) Sebelum ditumis, siput direbus terlebih dahulu sekitar 10 menit. Setelah itu,
campuran bumbu ulek cabai merah, bawang merah, dan bawang putih digoreng dengan
sedikit minyak hingga wangi, lalu dicampur dengan siput. Adapun siput dihidangkan masih dalam tempurungnya sehingga kami membutuhkan
tusuk gigi untuk mencungkil daging siput. Daging yang keluar dari balik
tempurung itu begitu lembut dan hangat, membuat lidah ketagihan. Daging siput
yang telah dicungkil sesekali dicocol ke dalam kuah tumis dalam piring. Rasanya
agak pedas, namun segar. Satu per satu, semua siput yang terhidang dalam sebuah
piring besar itu pun dengan cepat habis. Daging kepiting tak kalah nikmatnya. Setelah membuka cangkang kepiting, kami
dapat menikmati daging yang tebal dan padat, namun lembut. Salah satu keunikan
kepiting ala Kuala Tungkal adalah terdapat telur di bagian dalamnya. Tampaknya
pengelola rumah makan tahu betul selera pelanggan. Ketika kami memesan
kepiting, si pelayan menanyakan apakah kami menginginkan yang ada telurnya. Tak lama, kepiting tersaji lengkap dengan telurnya yang berbentuk butiran kecil
berwarna jingga di dalam cangkang. Sungguh nikmat. Namun, pengidap kadar
kolesterol tinggi harus berhati-hati untuk tidak memakannya secara berlebihan.
Ikan pari tak kalah nikmat. Dagingnya yang lembut dibakar dengan bumbu sedikit pedas dari olahan cabai dan bawang. Mengingat ukurannya yang cukup besar, pari biasanya terhidang tidak satu ekor utuh, tetapi dalam bentuk potongan lebar, tentunya juga agar bumbu lebih meresap ke dalam daging. Sebagian besar pengunjung umumnya selalu memesan pari bakar selain bawal kukus dan tenggiri bakar. Namun, pihaknya juga menyediakan ikan senangin, sembilang, kakap, udang, dan kerang sebagai pelengkap.
Kepiting besar
Selain Setia Jaya, tempat makan yang juga terkenal menyediakan hidangan laut khasnya adalah Restoran Nikmat di Jalan Sriwijaya. Berbeda dengan Setia Jaya, hidangan laut di restoran ini sudah ada sejak pagi. Melintasi jalan ini, Restoran Nikmat memang tidak terlalu tampak karena bagian depannya ditempati warung internet. Namun, masuk sedikit ke dalam bangunan, sejumlah pelayan langsung menyambut dalam sebuah ruangan besar penuh meja dan kursi. Menu hidangan di tempat ini pun lebih beragam, mulai dari asam manis, asam pedas, goreng tepung, tumis, saus tiram, hingga bakar dan sop. Para pejabat yang berkunjung ke Kuala Tungkal umumnya menyempatkan diri mampir di Restoran Nikmat. Selain menunya lebih beragam, kepiting yang menjadi andalan menu setempat berukuran besar. "Kalau makan kepiting di sini puas betul, tapi memang harganya jadi lebih mahal," Tidak hanya kepiting, udang goreng yang kami pesan pun tersedia dalam ukuran besar, dibalut dengan kulit tepung yang renyah dan empuk. Dagingnya pun terasa segar.
Ikan pari tak kalah nikmat. Dagingnya yang lembut dibakar dengan bumbu sedikit pedas dari olahan cabai dan bawang. Mengingat ukurannya yang cukup besar, pari biasanya terhidang tidak satu ekor utuh, tetapi dalam bentuk potongan lebar, tentunya juga agar bumbu lebih meresap ke dalam daging. Sebagian besar pengunjung umumnya selalu memesan pari bakar selain bawal kukus dan tenggiri bakar. Namun, pihaknya juga menyediakan ikan senangin, sembilang, kakap, udang, dan kerang sebagai pelengkap.
Kepiting besar
Selain Setia Jaya, tempat makan yang juga terkenal menyediakan hidangan laut khasnya adalah Restoran Nikmat di Jalan Sriwijaya. Berbeda dengan Setia Jaya, hidangan laut di restoran ini sudah ada sejak pagi. Melintasi jalan ini, Restoran Nikmat memang tidak terlalu tampak karena bagian depannya ditempati warung internet. Namun, masuk sedikit ke dalam bangunan, sejumlah pelayan langsung menyambut dalam sebuah ruangan besar penuh meja dan kursi. Menu hidangan di tempat ini pun lebih beragam, mulai dari asam manis, asam pedas, goreng tepung, tumis, saus tiram, hingga bakar dan sop. Para pejabat yang berkunjung ke Kuala Tungkal umumnya menyempatkan diri mampir di Restoran Nikmat. Selain menunya lebih beragam, kepiting yang menjadi andalan menu setempat berukuran besar. "Kalau makan kepiting di sini puas betul, tapi memang harganya jadi lebih mahal," Tidak hanya kepiting, udang goreng yang kami pesan pun tersedia dalam ukuran besar, dibalut dengan kulit tepung yang renyah dan empuk. Dagingnya pun terasa segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar